Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok telah mengamankan dua orang tersangka ialah Gatot Adi Prasetyo alias GAP dan Cahyo Trijati alias CT. Keduanya diduga mengerjakan tindak pidana korupsi pengadaan jasa konsultasi manajemen konstruksi pembangunan gedung UPN Veteran Jakarta, Depok.
Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Depok, Mochtar Arifin mengatakan, Kejari Kota Depok telah memastikan dua tersangka dugaan korupsi di UPN Veteran Jakarta. Dua orang hal yang demikian slot deposit qris berinisial GAP selaku Direktur Utama PT Saranabudi Prakarsaripta dan CT ialah ASN di UPN Veteran Jakarta selaku PPK.
“Jadi ini menyangkut dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan jasa konsultasi manajemen konstruksi, memang dugaan perkiraan kerugian negara ketimbang penyidik ialah Rp 850 juta,” ujar Mochtar didampingi Kasi Intelijen Kejari Depok, Ubaidillah, Rabu (5/6/2024).
Pengungkapan dugaan korupsi berawal dari kecurigaan adanya penyelewengan anggaran yang mengakibatkan kerugian negara. Kejari Kota Depok berupaya mengerjakan pengungkapan hal yang demikian sehingga mendapati dua orang tersangka.
“Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan jasa konsultasi manajemen konstruksi, pada pembangunan gedung fakultas kedokteran UPN di Limo Depok,” sebut Mochtar.
Mochtar membeberkan, kedua tersangka mengerjakan dugaan korupsi dengan modus GAP mengerjakan penawaran dengan mencantumkan nama-nama spesialis yang akan diaplikasikan untuk meniru lelang. Nama spesialis hal yang demikian ialah spesialis yang harus layak dengan persyaratan dari UPN.
“Namun kenyataannya pada saat cara kerja hingga dengan selesai spesialis hal yang demikian tidak pernah mengetahui bahwa nama ketimbang spesialis itu diaplikasikan untuk kegiatan cara kerja jasa konsultasi manajemen konstruksi,” terang Mochtar.
Nilai Pengadaan Gedung
Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta dilakukan menurut Surat Perjanjian Nomor 006/UN61/T/SP-UM/2021. Adapun poin cara kerja pengadaan konsultansi manajemen konstruksi pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Tahun Anggaran 2021, menempuh Rp1.084.826.050,00.
Dari penemuan hal yang demikian, Kejari Kota Depok telah minta keterangan 25 saksi. Dari keterangan hal yang demikian dikenal spesialis yang dicatut namanya tidak mengetahui dokumen atas dugaan korupsi pembangunan gedung UPN yang berada di Kecamatan Limo, Depok.
“Ya untuk spesialis sendiri tidak mengakui, tidak pernah menandatangani berhubungan dengan bahwa namanya diajukan untuk sebagai penawaran,” terang Mochtar.
Atas bukti yang telah dikantongi Kejari Kota Depok berupa dokumen kontrak, telah dilakukan penahanan kepada dua orang tersangka. Kedua tersangka akan dibendung di Rutan Cilodong selama 20 hari kedepan.
“Kita lakukan penahanan selama 20 hari ke depan, ini ialah penahanan dalam tahap penyidikan,” ungkap Mochtar.
Dikala disinggung akan adanya tersangka lain pada kasus dugaan korupsi UPN Veteran Jakarta, Mochtar mengaku tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru. Namun Kejari Kota Depok akan konsentrasi terlebih dahulu kepada dua orang tersangka.
“Kedua orang ini kita tetapkan tersangka, karena memang bahwa mereka yang bertanggung jawab, makanya kita tetapkan tersangka terlebih dahulu,” tutur Mochtar.